Mazmur 73; Ayub 40:1-9, 42:1-6; Lukas 22:31-33, 54-62
Selamat hari Rabu.
Dalam pergumulannya, Ayub menuduh Tuhan tidak adil dengan apa yang dialaminya. Oleh karena itu Tuhan menantang Ayub untuk membuktikan perkataan itu (Ayub 40:1-9), dan akhirnya Ayub mengakui; Ayub 42:1-2, 5-6 (TB) Maka jawab Ayub kepada TUHAN: "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." Penyesalan atas protesnya kepada Tuhan dengan dorongan dari teman-temannya, itulah yang akhirnya dilakukan oleh Ayub, dan Tuhan mengampuninya dengan memulihkan keadaan Ayub (Ayub 42:7-17).
Benarlah yang dikatakan pemazmur; Mazmur 73:1 (TB) Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. Sebagai orang percaya, Ayub kembali kepada Tuhan, bertobat. Tuhan juga berharap Petrus yang telah berjanji untuk bersedia mati, padahal sudah diingatkan Tuhan Yesus (Luk. 22:31-33) lalu menyangkal Tuhan Yesus juga bertobat. Lukas 22:61-62 (TB) Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Dalam penyesalan dan pergumulannya, Petrus dipulihkan oleh Tuhan.
Pertobatan, itulah yang Tuhan harapkan dari setiap orang, supaya setiap orang kembali menjadi pengikut Tuhan yang setia.
Doa :
Aku mau melayani karena mengucap syukur.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
