GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

DITEGUR UNTUK SETIA

Terpublikasi Mon, 27 May 2019   

oleh:

2 Tawarikh 15 : 1-15; Wahyu 21 : 15-22

Selamat hari Selasa.
Peringatan atau peringatan seringkali tidak menyukakan hati. Ada saja orang yang bahkan marah kalau diingatkan. Tidaklah demikian dengan raja Asa. Ketika Azarya bin Oded yang dihinggapi Roh Tuhan menginngatkannya, maka ia mengadakan pembaharuan kehidupan umat Tuhan. Ia menyingkirkan dewa-dewa kekejian, membaharui mezbah Tuhan, menumpulkan umat Tuhan, memberikan persembahan kepada Tuhan dan berserah kepada Tuhan. 2 Tawarikh 15:12-15 (TB)  Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa. Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati. 

Mereka bersumpah setia kepada TUHAN dengan suara yang nyaring, dengan sorak-sorai dan dengan tiupan nafiri dan sangkakala. Seluruh Yehuda bersukaria atas sumpah itu, karena dengan segenap hati mereka bersumpah setia dan dengan kehendak yang bulat mereka mencari TUHAN. TUHAN berkenan ditemui oleh mereka dan mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru. Hidup yang berbalik dari kehidupan lama yang jauh dari Tuhan menjadi umat yang mencari Tuhan, itulah yang dialami oleh umat Yehuda. Mereka tahu bahwa mengikut Tuhan adalah damai sejahtera. Penglihatan Yohanes tentang Yerusalem baru menunjukkan bahwa Tuhan yang memerintah maka tidak lagi ada Bait Allah. Wahyu 21:21-22 (TB)  Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

Karena Tuhan-lah pusat ibadah bagi umat yang mau berserah setia kepada-Nya.
Bagaimana dengan kita? Tidakkah kita terus berserah setia kepada-Nya dalam sepanjang hidup kita dan menjadikan Tuhan bertahta dalam hati kita?

Doa:
Kesediaan diri untuk ditegur Tuhan.