Imamat 5 : 1-13; Lukas 17 : 1-4
Selamat hari Rabu.
Menyaksikan acara di salah satu televisi tentang bagaimana pelanggaran lalu lintas, dan polisi menindaknya, alasan yang sering diberikan kebanyakan adalah cuma dekat, sebentar saja, tidak sengaja, terburu-buru, kalau memutar terlalu jauh dan banyak waktu terbuang, sudah terlambat. Namun, polisi dengan tegas tetap menindak mereka. Mengapa? Kesalahan - sekecil apapun - jika dibiarkan, berakibat fatal bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Apa itu dosa? Orang seringkali mengatakan bahwa dosa jika disengaja bermaksud dan melakukan yang jahat. Benarkah?
Imamat 5:1 (TB) Apabila seseorang berbuat dosa, yakni jika ia mendengar seorang mengutuki, dan ia dapat naik saksi karena ia melihat atau mengetahuinya, tetapi ia tidak mau memberi keterangan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri. Bagian ini mau mengatakan: sekalipun kita tahu kebenaran namun jika kita tidak melakukannya maka itulah dosa, bahkan jika kita tidak sengaja pun itu juga adalah dosa. Dosa tidak pandang besar atau kecil. Yang perlu dilakukan adalah kesadaran, pertobatan diri kita. Bagi Israel itu dinyatakan dengan memberikan korban penghapus dosa, siapapun dia. Imamat 5:12-13 (TB) Lalu haruslah itu dibawanya kepada imam dan imam itu haruslah mengambil dari padanya segenggam sebagai bagian ingat-ingatannya, lalu membakarnya di atas mezbah di atas segala korban api-apian TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya dalam salah satu perkara itu, sehingga ia menerima pengampunan. Selebihnya adalah bagian imam, sama seperti korban sajian."Itulah tata aturan dalam agama Yahudi. Lalu, bagaimana dengan kita, orang Kristen? Kita adalah orang-orang yang hidup dalam kasih karunia Allah. Oleh karena karya kasih-Nya itulah maka kita diampuni dan diselamatkan. Kita memang tidak perlu lagi korban penghapus dosa namun menyadari kesalahan dan bertobat perlu kita lakukan dalam hidup kita jika kita berbuat dosa, dan itu patut dilakukan dengan sungguh.
Bagaimana kalau ada orang yang bersalah kepada kita? Tuhan Yesus menyatakan: Lukas 17:3-4 (TB) Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."Pengampunan patut diberikan kepada orang yang datang kepada kita untuk meminta maaf , tanpa khawatir apakah orang itu meminta maaf dengan sungguh-sungguh atau tidak karena Tuhan pertama-tama sudah mengampuni kita.
Doa:
Memohon supaya diberikan hati yang rela mengampuni.