Dan. 9: 1-14; 1 Yoh. 1: 3-10
Alkitab diberikan Tuhan menjadi buku yang mengingatkan, menegur, meneguhkan dan menguatkan. Dan seberapa sering kita membacanya? Seberapa sering kita merenungkannya? Kesadaran bahwa umat Israel demikian berdosa kepada Tuhan dan mengapa Tuhan begitu murka kepada mereka sampai ia dan banyak orang Israel berada dalam pembuangan seperti yang dikatakan dalam doa Daniel adalah oleh karena dosa-dosa mereka; Daniel 9:1-2 (TB) Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim, pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.
Dosa kitalah yang menjadikan dunia ini rusak. Dalam kesadaran tentang hal itu, kita semua diajak untuk mengakui Dia dalam hidup kita; 1 Yohanes 1:8-10 (TB) Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Oleh karena itu panggilan pertobatan terus diwartakan kepada kita sehigga kita tetap hidup di dalam terang; 1 Yohanes 1:7 (TB) Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
Mari kita terus menapaki perjalanan kita bersama Dia, sang Terang.