GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Hidup Berhikmat

Terpublikasi Sat, 13 Jul 2019   

oleh:

Pengkotbah 9 : 13-18; Matius 25 : 31-46

Selamat hari Rabu.

Lebih mudah meruntuhkan daripada membangun. Itulah hal yang terjadi di dunia. Orang lebih mudah (dan suka) menghancurkan yang baik, namun untuk membangun yang baik itu, perlu usaha yang keras. Itulah yang dikatakan pengkotbah; Pengkhotbah 9:17-18 (TB)  Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh. Hikmat lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik. Peringatan pengkotbah ini mengajak kepada kita untuk mempunyai hikmat dan terus mengasahnya sehingga hikmat kita bisa membangun. Perkataan Tuhan Yesus tentang penghakiman terakhir sudah sering kita dengar dan baca. Perkataan ini menunjukkan bagaimana orang yang benar dan orang yang bodoh; orang berhikmat dan orang yang bodoh; mereka yang mengasihi dengan ketulusan hingga tidak memperhitungkan apa yang mereka lakukan adalah perbuatan kepada Tuhan. Matius 25:40 (TB)  Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Jadi, mana yang kita pilih? Mengejar hikmat, melakukan hikmat atau tetap tinggal dalam kebodohan?

Doa:
Diberikan semangat untuk terus mengejar hikmat.