oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta GKI Basis Pelayanan GKI Serpong)

Mazmur 59; 2 Raja-raja 9:1-13; 1 Korintus 1:18-31

Selamat hari Senin.

Setiap orang pernah berada di masa pergumulan dalam hidupnya. Di sanalah berbagai macam pikiran dan perasaan timbul. Kala Seorang nabi muda diminta mengurapi Yehu bin Yosafat bin Nimsi tidaklah mudah. Kala Ahab masih menjadi raja  dan Izebel menjadi ratu, itu bisa berarti dianggap memberontak. Namun dengan pertolongan Tuhan akhirnya ia bisa mengurapi Yehu. 2 Raja-raja 9:6-8 (TB)  Lalu bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu menuang minyak ke atas kepala Yehu serta berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu orang Israel.  Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN. Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan dari pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.

Tuhan adalah sumber kekuatan bagi umat. Dia menjadi kekuatan dalam kehidupan orang percaya. Mazmur 59:9-10 (TB)  (59-10) Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. (59-11) Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku. Percaya kepada Tuhan, itulah iman. Dan itulah yang patut dihidupi oleh setiap orang percaya. Itulah yang juga dihadapi oleh orang Kristen di Korintus; 1 Korintus 1:18-19 (TB)  Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."Karena itu sebagai orang percaya diingatkan untuk memegang terus iman percayanya. 1 Korintus 1:30-31 (TB)  Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."  

Percaya kepada Tuhan dalam sepanjang hidupmu.

Doa :
Kesediaan Masyarakat menjaga kesehatan dengan membuang sampah pada tempatnya.