Yes. 55: 1-5; Mzm. 145: 8-9; 14-21; Rm. 9: 1-5; Mat. 14: 13-21
Sudah jamak kalau penonton merasa tahu segalanya. Ingatlah kalau kita menonton pertandingan sepak bola, atau pertandingan lain. Bukankah seringkali kita membuat "skenario" kita sendiri, menganggap pemain di lapangan salah, dan bahkan tidak jarang kita kita menjadi kesal. Atas keadaan dunia kita, apakah kita juga hanya menjadi penonton? Penulis kitab Yesaya mengingatkan kepada kita; Yesaya 55:1-2 (TB) Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Sebagai umat milik kepunyaan Allah kita semua diajak untuk terlibat dan berperan serta supaya Syalom, damai sejahtera yang berasal dari Allah menjadi nyata, dan kita diundang untuk mewujudkan tanda-tandanya dalam hidup kita. Menyaksikan ada banyak orang yang rindu seorang yang membimbing mereka seperti seorang gembala, Yesus tidak bisa tinggal diam. Matius 14:14, 16 (TB) Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.......
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."Sekalipun di tangan murid hanya ada lima roti dan dua ekor ikan, itu menjadi sarana berkat Allah bagi banyak orang. Itu adalah hal yang mesti kita lakukan dalam hidup kita sebagai orang percaya. Itulah tugas pengutusan kita sebagai orang-orang yang diselamatkan. Tentang orang-orang Yahudi, Paulus juga ingin mereka juga mengenal Yesua sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ia berusaha sedemikian rupa, mengapa? Roma 9:3-4 (TB) Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani. Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji. Paulus ingin: supaya orang-orang Yahudi sebagai bangsa yang daripadanya Allah menyediakan Juruselamat, mereka pun percaya kepada Kristus.
Bagaimana dengan kita? Seberapa besar kita ingin supaya dunia ini mengenal kasih Allah? Damai sejahtera Allah?
Jangan hanya berdiam diri atau hanya mengeluh. Kita semua sudah diutus untuk mewartakan kasih Allah kepada dunia supaya Syalom itu menjadi nyata.