Mazmur 50:1-8, 22-23; Yesaya 9:17-10:4; Kisah Para Rasul 7:1-8
Selamat hari Jumat.
Kesetiaan, itulah yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan umat. Namun sayangnya Israel dan Yehuda menyia-nyiakan penyertaan dan kasih Tuhan. Yesaya 9:18-19 (TB) (9-17) Sebab kefasikan itu menyala seperti api yang memakan habis puteri malu dan rumput, lalu membakar belukar di hutan sehingga tonggak asap berkepul-kepul ke atas. (9-18) Oleh karena murka TUHAN semesta alam, terbakarlah tanah itu, dan bangsa itu menjadi makanan api; seorang pun tidak mengasihani saudaranya. Mereka bahkan saling menghancurkan satu dengan yang lain (Yes. 9:19-20), namun mereka masih melakukan kejahatan (Yes. 10:1-3), karena itu: Yesaya 10:4 (TB) Tak dapat kamu lakukan apa-apa selain dari meringkuk di antara orang-orang yang terkurung, dan tewas di antara orang-orang yang terbunuh! Sekalipun semuanya ini terjadi, murka TUHAN belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
Tuhan menghendaki umat-Nya mengingat setia yang Dia berikan kepada mereka, bukan karena persrmbahan mereka namun karena kasih setia-Nya. Mazmur 50:22-23 (TB) Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; supaya jangan Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."Hidup yang jujur dan setia, itulah yang perlu dilakukan oleh setiap orang beriman. Stefanus memberikan kesaksian tentang karya Tuhan Yesus yang menyelamatkan di hadapab Mahkamah Agama. Dia menjelaskan kepada semua orang tentang iman Abraham atas panggilan Tuhan kepadanya, dan bagaimana keturunan diberikan kepadanya (Kis. 7:1-8).
Hidup beriman bukan karena melihat namun karena percaya bahwa karya kasih Tuhanlah yang menjadikan orang percaya selamat.
Doa :
Pemerintah yang memperhatikan Kawasan terluar, terdepan, tertinggal.