oleh: Pdt. Martha Henny Yulianti (GKI Purworejo)

Yosua 9:1-27, Matius 9:2-8

Ada sebuah pepatah yang mengatakan: "Jangan lihat buku hanya dari sampulnya saja" atau dalam bahasa Inggris pepatah ini mengatakan "Don't judge the book by its cover, because you will never get the chance to find out what lies within it." 

Pepatah ini hendak memberikan pesan : Jangan menilai sesuatu atau seseorang itu hanya dari penampilan luarnya semata karena bisa jadi apa yang kita lihat tidak seperti apa yang sesungguhnya ada padanya. Jangan terkecoh dengan penampilannya saja karena bisa jadi kita tidak mempunyai kesempatan untuk menemukan maksud atau pesannya.

Saudaraku, pepatah ini tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi pada umat Israel. Dikisahkan dalam Yosua 9:3-14  ketika umat Israel berkemah di Gilgal. Datanglah penduduk negeri Gibeon kepada mereka dan mengatakan bahwa mereka datang dari negeri yang sangat jauh. Mereka juga menunjukkan bukti bahwa bekal yang mereka bawa telah menjadi kering dan tinggal remah-remah, kitbat anggur (berupa kantong kulit) telah robek, pakaian dan kasut mereka telah menjadi buruk. Semua itu mereka tunjukkan dengan harapan Umat Israel berbelaskasihan dan membiarkan mereka hidup. Tidak memperlakukan mereka seperti penduduk Yerikho dan Ai.
Ayat 14-15 : menunjukkan bahwa harapan mereka terwujud. Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka tanpa meminta keputusan Tuhan. 
Apa yang terjadi? Ketika mereka tahu bahwa orang Gibeon bukan dari negeri yang jauh tetapi ada ditengah-tengah mereka
Ayat 18-19 : Umat bersungut-sungut dan pemimpin Israel tidak dapat mengusir mereka karena mereka telah bersumpah demi Tuhan Allah Israel. Tidak hanya itu saja, di dalam Hakim-Hakim 3:16 karena mereka membiarkan Gibeon ada ditengah mereka. Dikemudian hari terjadi kawin dan mengawinkan antara umat Israel dengan penduduk Kanaan sehingga membawa Umat beribadah kepada Dewa Dewi Kanaan.
Saudaraku, melalui kisah dalam Yosua 9:1-27 ini, kita belajar untuk makin menjadi bijak.

Libatkan Tuhan dalam segala hal.

AMIN