Yeh. 31: 15-18; 2 Kor. 10: 12-18
Firaun dengan segala kemegahan dan kebesarannya ditunjukkan sebagai orang yang begitu berkuasa. Namun semuanya itu menjadi sirna ketika ia mati. Yehezkiel 31:15 (TB) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari ia turun ke dunia orang mati, Aku membuat samudera raya berkabung karena dia. Aku mengempang sungai-sungainya, sehingga air banjirnya dibendung. Dan karena dia Aku membuat gunung Libanon berpakaian kabung dan membuat segala pohon di hutan layu lesu. Tak ada satupun semarak yang dibawa oleh Firaun. Kesombongannya lenyap, bersama dengan kematiannya. Bagaimana kita memandang diri kita? Tentu kita tidak boleh menyombongkan diri kita sedemikian rupa seperti Firaun. Namun bukan berarti kita mesti menjadi orang yang rendah diri.
Tuhan sudah menciptakan kita dengan baik. Dia menjadikan kita umat pilihannya. Tentu kita patut memandang kita dengan baik, dan selalu berbuat baik. Paulus sebagai seorang rasul, ketika ia berpandangan tentang siapa dia dan bagaimana karyanya di dunia, ia berkata: 2 Korintus 10:16-18 (TB) Ya, kami hidup, supaya kami dapat memberitakan Injil di daerah-daerah yang lebih jauh dari pada daerah kamu dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai orang lain di daerah kerja yang dipatok untuk mereka. "Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. Jadi, masihkah kita mau memegahkan diri? Syukuri hidup yang Tuhan sudah berikan, dan berkaryalah di dalam Tuhan.
