Mazmur 50; Nehemia 13:1-3, 23-31; 1 Korintus 5:9-13
Selamat hari Senin.
Tuhan menghendaki umat yang melakukan ibadah sejati dalam hidupnya, orang yang mengarahkan hati dan pikirannya kepada Tuhan, Mazmur 50:23 (TB) Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."Tuhan menghendaki orang yang jujur jalan hidupnya dan menolak orang yang fasik (band. Mzm. 50:16-22). Hal itu terjadi pada masa Nehemia membacakan kitab Musa, karena itu orang Amon dan Moab menyingkir (Neh. 13:1-3), selanjutnya Nehemia mengadakan pentahiran bangsa Israel berdasarkan Taurat Musa (Neh. 13:4-28), dan Nehemia berkata; Nehemia 13:29-31 (TB) Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi. Kutahirkan mereka dari segala sesuatu yang asing dan kutetapkan tugas-tugas untuk para imam dan orang-orang Lewi, masing-masing dalam bidang pekerjaannya, pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!
Kekudusan umat Tuhan itulah yang menjadi tujuan Nehemia dengan menyingkirkan yang menajiskan mereka. Begitu pula Paulus kepada jemaat Korintus tentang bergaul dengan anggota jemaat yang masih melakukan dosa dalam hidupnya. 1 Korintus 5:9, 11 (TB) Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. Karena mereka menajiskan jemaat, namun orang di luar jemaat akan dihakimi Allah (1 Kor. 5:10, 13), namun jemaat harus dikuduskan.
Menjaga kekudusan persekutuan patut dilakukan supaya kebenaran Tuhan berlaku dalam kehidupan persekutuan umat milik kepunyaan Tuhan.
Doa:
Kesadaran Masyarakat untuk diet kantong plastik.

![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
