GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

KESADARAN : SAYA PERLU TUHAN

Terpublikasi Wed, 01 Mar 2017   

oleh:

Yl. 2:1-2, 12-17; Mzm. 51:1-17; 2Kor. 5:20-6:10; Mat. 6:1-6, 16-21

Selamat pagi.

Hari ini adalah hari Rabu Abu. Hari yang mengingatkan : perlunya penyesalan dan pertobatan manusia sekaligus mengingatkan kepada kita tentang berdosanya kita dan ketidakmampuan kita untuk keluar dari belenggu dosa. Kita membutuhkan Tuhan dalam sepanjang ziarah perjalanan kita di dunia. Yoel 2:12-13 (TB)  "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Dalam bacaan Mazmur, Daud mengakui kesalahannya kepada Tuhan, dan memohon Tuhan menolongnya sehingga ia diampuni dari dosanya. Demiiian jugalah kita dalam hidup. Mintalah kepada Tuhan supaya Dia yang mengampuni dan menolong kita berjalan mengikut Dia. Paulus mengajak kita: 2 Korintus 5:20-21 (TB)  Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Inilah ajakan kita setiap kali: berikan dirimu didamaikan dengan Allah karena Yesus -yang tidak berdosa-sudah menjadi alat damai buat dosa-dosa kita.

Karena itu ditegaskan: 2 Korintus 6:1-2 (TB)  Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. Mari kita menjalani peziarahan kita ini dengan tetap dan terus bersandar kepada-Nya, Tuhan yang pasti mengampuni. Di masa pra Paskah (bukan Minggu sengsara) ini kita juga diajak untuk latihan rohani dengan berpuasa atau bertarak/ pantang. Namun mari kita menjalaninya seperti yang diingatkan Tuhan Yesus kepada kita: Matius 6:1, 16 (TB)  "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 

........  "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 

Selamat hari Rabu Abu. Selamat memasuki masa Pra Paskah. Berjalanlah mengikut Tuhan dalam menjalani peziarahanmu.