GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

KUASA YANG ADA PADAMU ITU MILIK TUHAN

Terpublikasi Tue, 13 Nov 2018   

oleh:

Daniel 4 : 28-37; Markus 12 : 1-12

Selamat hari Sabtu.

Mimpi yang diartikan oleh Daniel kepada raja Nebukadnezar teryata terjadi juga, dan ketika hal itu terjadi, maka raja menceritakan; Daniel 4:33-34, 37 (TB)  Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung. Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.
Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak. Ya. Akhirnya raja mengakui bahwa segala keperkasaan, kedigdayaan dan kekuatannya bukanlah oleh karena dirinya sendiri, itu semua adalah kuasa Tuhan atas dirinya. Bukankah tidak mudah pengakuan yang diucapkan oleh Nebukadnezar? Kasat mata dialah yang memiliki semuanya dan mengusahakan semuanya. Namun dibalik kemegahannya itu, Nebukadnezar karena diingatkan oleh Daniel, maka ia mengakui kekuasaan Tuhan juga. Sednagkan betapa banyak kita jumpai orang yang punya kuasa baru kecil saja sudah demikian congkak dan sombong.

Kisah Tuhan Yesus tentang penggarap-penggarap kebun anggur menunjukkan prilaku jamak dalam kehidupan dunia ini. Kuasa dan kekuasaan dianggap sebagai suatu alat untuk membesarkan namanya dan mempergunakan kuasa dengan sewenang-wenang. 
Tuhan Yesus pada waktu itu berbicara tentang para pemimpin agama Yahudi, yang seringkali mempergunakan kekuasaannya dengan sewenang-wenang. Dan ketika mereka tersinggung maka; Markus 12:12 (TB)  Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.

Peringatan Tuhan kepada kita bahwa kedudukan, jabatan, pangkat atau apapun juga adalah milik Tuhan. Dialah pemilik semuanya itu. Ada waktunya kita menyerahkan dan diberikan kepada orang lain. Kesadaran ini patutlah kita hayati supaya kita mempergunakan kuasa yang ada pada kita dengan baik dan benar sehingga justru mensejahterakan bagi semakin banyak orang.