Yer. 48: 1-5; Rm. 2: 12-16
Merasa bangga dengan apa yang dimiliki tentu suatu hal yang wajar. Namun, kebanggaan itu menjadi salah ketika menjadi kesombongan. Itulah yang terjadi kepada Moab. Yeremia 48:1 (TB) Mengenai Moab. Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Celakalah Nebo, sebab kota itu sudah dibinasakan! Kiryataim telah menjadi malu dan direbut! Kota benteng itu menjadi malu dan terkejut: Karena kesombongan tentang tembok benteng mereka yang kuat, Tuhan menyatakan kebinasaan atas kota yang didirikan di gunung Nebo. Kecongkakan hati manusia seringkali justru menjatuhkan mereka sendiri. Kebanggaan yang berlebihan menjadikan manusia tak berjaga-jaga dalam hidupnya. Ini adalah peringatan buat kita supaya kita berlaku rendah hati. Inilah yang diperingatkan Paulus tentang hukum Allah. Yang tertulis memang (pada waktu itu) ada dalam Taurat, dan tentang yang diselamatkan, ia berkata: Roma 2:13-16 (TB) Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. Apakah orang melaksanakan hukum Allah atau tidak, maka semuanya akan nyata dalam penghakiman oleh Kristus. Mari, kita tidak hanya tahu dan hanya mengerti hukum Allah yang kita hayati dalam karya kasih Kristus. Lakukanlah dalam hidup kita, supaya kasih Allah menjadi nyata.