Yeh. 34: 23-31; Ibr. 13: 20-21
Menjadi domba gembalaan hidupnya tergantung kepada gembala yang menggembalakan mereka. Tuhan sendiri mau menjadi domba kepunyaan-Nya. Pemimpin Israel telah gagal mengemban tugas ini. Bukan hanya itu. Domba-domba karena tak mendapat teladan yang baik maka merekapun bahkan saling memangsa satu kepada yang lain. Namun, dalam pimpinan Tuhan, mereka dirawat dan dibimbing sedemikian rupa oleh Tuhan; Yehezkiel 34:30-31 (TB) Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, Allah mereka, menyertai mereka dan mereka, kaum Israel, adalah umat-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH." Itulah Tuhan Allah kita, bahkan untuk menebus dosa dan kesalahan kita itu, menjadi pokok selamat bagi kita, umat milik kepunyaan-Nya: Ibrani 13:20-21 (TB) Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Oleh karena itu sebagai domba gembalaan Tuhan kita patut bersyukur dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus.
