Zak.6 : 9-15; 1 Petrus 1 : 3-9
Iman dibangun dalam kehidupan setiap manusia. Dengan imanlah maka kita -orang percaya- menjalani hidup kita. Dengan iman pula kita mampu menghadapi berbagai hal dalam hidup kita. Di tengah reruntuhan Yerusalem dengan Bait Allah yang hancur menjadikan umat Israel merasa gundah karena pusat ibadah mereka hancur oleh karena itu Bait Allah harus dibangun kembali. Pertanyaannya: siapa yang akan mulai membangun? Kepada Zakharia maka Tuhan berfirman bahwa ia mesti menarik persembahan dari orang-orang yang dari pembuangan dan ia menunjuk kepada imam Yosua bin Yozadak dengan memahkotainya dan menyatakan dialah Tunas, yang akan membangun Bait Allah. Dengan dimulai oleh Yosua maka pembangunan Bait Allah dimulai dengan dukungan dari banyak orang;Zakharia 6:15 (TB) Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."Dan pembangunan itu bukan sekedar pembangunan fisik. Atas pembangunan itu maka umat diharapkan mendengar suara Tuhan; hal yang selama ini dilalaikan baik oleh pemimpin maupun rakyat Israel sehingga karena mereka meninggalkan Tuhan maka mereka mengalami pembuangan. Memelihara iman tiap hari itulah yang perlu dalam hidup kita. Kasih Tuhan dalam kematian dan kebangkitan-Nya menjadikan kita selamat dan beriman, dan itulah yang patut kita jaga. Bukan karena kita takut atau merasa tidak enak kepada Tuhan namun justru karena iman itulah yang menjagai diri kita dan menuntun kita setia sampai akhirnya;1 Petrus 1:5-9 (TB) Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.Karena itu, mari kita menjaga iman percaya kita oleh karena itulah pandu dalam sepanjang hidup kita.