Kid. 5: 9 - 6: 3; 1 Kor. 15: 1-11
Pernahkah kita mendengar pertanyaan: Kidung Agung 5:9 (TB) — Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini? Ya. Apa kelebihan Tuhan sehingga kita menaruh percaya kepada-Nya? Apa yang membuat kita begitu percaya dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya sehingga kita tak mau percaya kepada yang lain? Jawab dari pertanyaan ini penting karena inilah yang menjadikan kita tak mudah digoyahkan. Menghadapi orang yang mudah goyah imannya kepada hal lahiriah di jemaat kota Korintus, Paulus mengingatkan kembali kepercayaan Kristen yang mendasar: mengapa aku percaya, dan mengapa ia mengabarkan Injil demikian keras; 1 Korintus 15:1-4, 10 (TB) Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Semua karena kasih Allah dalam Kristus Yesus yang Dia berikan kepada kita dengan tulus iklas. Itu alasan kita percaya dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya, dan bukan yang lain. Dan Paulus menambahkan: semua yang aku lakukan semata karena ucapan syukur atas semua yang Tuhan Allah berikan.
Tidakkah kita bersyukur?
