GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MERENDAHKAN DIRI

Terpublikasi Tue, 18 Sep 2018   

oleh:

2 Raj. 5 : 1-14; Yak. 4 : 8 - 17

Jika orang menganggap pangkat, jabatan, kedudukan dan status sebagai hal yang utama bahkan yang terutama, maka demikian sulitnya orang itu merendahkan diri. Bacaan dari kitab 2 Raja-raja hari ini menunjukkan hal itu; 2 Raja-raja 5:1 (TB)  Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta. Dan raja Israel yang diminta bantuannya oleh raja Aram kemudian menjadi marah setelah membaca surat raja Aram; 2 Raja-raja 5:7 (TB)  Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."Dan syukurlah diantara mereka ada orang-orang yang mau merendahkan diri; Elisa dan pegawai-pegawai Naaman. Para pegawai yang mengatakan; 2 Raja-raja 5:13-14 (TB)  Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir." Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
Ketika Naaman merendahkan diri, ia disembuhkan oleh air sungai Yordan. Kepada jemaat yang merasa tinggi hati, Yakobus menasehati mereka; Yakobus 4:8-10 (TB)  Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Ya. Merendahkan diri, maka Tuhan akan memberikan segala kebaikan-Nya kepada kita.