Mazmur 30; Yesaya 6:1-4; Wahyu 4:1-11
Selamat hari Jumat.
Yohanes kembali mendapat penglihatan sorgawi ketika Roh menguasainya sehingga ia melihat kemuliaan Allah, dan bagaimana Dia dimuliakan. Wahyu 4:8-11 (TB) Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Tuhan patut dimuliakan. Dia menjadi kekuatan bagi umat milik kepunyaan-Nya. Kemuliaan Tuhan juga dinyatakan dalam penglihatan Yesaya ketika dia dipanggil dan diutus untuk mewartakan Tuhan. Dia juga melihat kuasa Tuhan dan kemuliaan-Nya (Yes. 6:1-4). Maka ajakan pemazmur kepada umat, nyanyian saat penahbisan Bait Suci; Mazmur 30:4-6 (TB) (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
(30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
(30-7) Dalam kesenanganku aku berkata: "Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!"
Pujilah Tuhan, dan agungkan Dia dalam hidup kita.
Doa:
Pemimpin yang tidak melakukan korupsi (uang, waktu, jabatan), kolusi, dan nepotisme.