Yeremia 25 : 30-38; Lukas 19 : 45-48
Selamat hari Rabu.
Tuhan murka kepada umat-Nya, Israel karena mereka telah melakukan berbagai-bagai pelanggaran yang mereka lakukan. Yeremia 25:38 (TB) Seperti singa Ia meninggalkan semak belukar persembunyian-Nya, sebab negeri mereka sudah menjadi ketandusan, oleh karena pedang yang dahsyat, oleh karena murka-Nya yang menyala-nyala." Itulah gambaran tentang Tuhan Allah yang murka kepada mereka. Mengapa Tuhan murka? Tentu bukan karena sebab. Tuhan murka juga bukan karena hal yang remeh. Tuhan murka karena mereka tak menjadi umat yang berlaku benar, tidak hanya kepada Tuhan namun juga kepada sesama sebagai penerapan kasih kepada Tuhan.
Jika Tuhan Yesus murka di Bait Allah bukan semata Dia mau marah namun karena Bait Allah bahkan sudah menjadi sarang penipuan, kecurangan, kebohongan dan pembodohan, bukan saja oleh rakyat biasa namun juga oleh para imam Bait Allah. Lukas 19:45-46 (TB) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Untuk itulah mereka berusaha mencari kesalahan Tuhan Yesus yang tiap kali ada di hadapan mereka.
Jadi, murka Allah untuk meluruskan apa yang bengkok. Tuhan mau kasih itu dilakukan dalam kehidupan manusia; kepada Tuhan dan kepada sesama, seperti mereka mengasihi diri sendiri.
Lakukanlah itu.
Doa:
Dimampukan Tuhan untuk melakukan kasih kepada Tuhan dan sesama.