I Raj. 19 : 19 – 21; Luk. 5 : 1 – 11
Selamat pagi.
Ada berbagai macam cara Tuhan memanggil kita, baik untuk percaya atau untuk melayaninya (pelayanan apapun; tentu tidak harus menjadi pendeta). Dalam kisah dari kitab Raja-raja, Elia melwmparkan jubahnya kepada Elisa supaya Elisa mengikut Dia. Elisa izin ke orang tuanya, dan mengikuti Elia; 1 Raja-raja 19:21 (TB) Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya. Panggilan berbeda diterima oleh Yohanes, Yakobus dan Petrus. Melihat kejadian yang ajaib, Petrus merasa tidak layak hidup dekat dengan rabi (guru) Yesus yang mengadakan mujizat. Namun justru ia dipanggil untuk mengiring perjalanan Yesus; Lukas 5:10-11 (TB) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Bagaimana Tuhan memanggil saudara untuk percaya? Bagaimana saudara menerima panggilan untuk melayani? Setiap kita mempunyai panggilan yang unik dan berbeda satu dengan yang lain. Namun ada hal yang perlu kita miliki: menanggapi panggilan itu dengan segenap hati, dan menjakani panggilan itu dengan penuh ketaatan. Taatkah kita menjalani-Nya? Taatkah kita mengikut-Nya? Mari, hari ini Tuhan mengingatkan panggilan-Nya kepada kita, karena itu mari kita menjalaninya dengan penuh ketaatan dan ketekunan. Perjalanan yang tidak mudah mungkin kita alami. Jalan berliku harus kita jalani. Namun ingatlah: Yesus sudah menjadi yang sulung dari apa yang kita alami dan kita hadapi sebagai orang yang mengikut Dia. Mari kita berjalan dengan langkah tegap. Dia yang kita percaya selalu di depan kita dan menyertai kita.