GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PANGGILAN KEPADA PERTOBATAN

Baru Tue, 30 Aug 2016   

oleh:

Yer. 3:1-14; Tit. 1:1-9


Berapa kali Tuhan menyediakan diri untuk didatangi? Seberapa besar dosa yang masih Tuhan ampuni, dan kita mendapatka undangan pertobatan?
Manusia sering membuat batas-batas kapan Tuhan mau/ bisa mengampuni, sayangnya batas itu kita terapkan kepada orang lain karena kita menganggap diri kita selalu benar. Israel dan Yehuda melawan kepada Tuhan dengan menyembah kepada Baal. Bahasa yang dipakai oleh Yeremia adalah sundal. Suatu perbuatan kotor yang dilakukan oleh Israel dan Yehuda. Tuhan memang murka tapi apakah Tuhan membuang mereka? Ini kata Tuhan kepada Yeremia : Yeremia 3:12-13 (TB)  Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya. Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN." 

Tuhan selalu memberikan undangan pertobatan kepada manusia. Namun, apakah manusia bersedia untuk kembali kepada Tuhan dalam pertobatan?

Dalam kenyataannya memang betapa sulit memenuhi hidup yang sesuai dengan buah pertobatan namun bukan berarti tidak bisa. Dalam kasih karunia Allahlah maka manusia selalu diingatkan tugas panggilannya(bersekutu) dan pengutusannya (bersaksi dan melayani). Salam yang disampaikan Paulus kepada Titus yang mendapat tugas untuk memilih tua-tua di beberapa kota bukan salam biasa. Salam itu mengingatkan bahwa setiap orang yang dipilih mestilah punya bibit prilaku yang baik, selebihnya Tuhan menolong dan memperlengkapi. Titus 1:1-3 (TB)  Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,
dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.