Mazmur 122; Ester 9:1-5, 18-23; Lukas 12:4-12
Selamat hari Rabu.
Hari besar sebuah bangsa tentulah diperingati karena ada peristiwa yang khusus. Demikian juga peringatan hari raya Purim. Mordekhai menetapkannya sebagai sebuah peringatan sukacita karena mereka lepas dari bahaya yang sangat besar, mengancam hidup mereka(Est. 9 : 14-19). Ester 9:22-23 (TB) karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin. Maka orang Yahudi menerima sebagai ketetapan apa yang sudah dimulai mereka melakukannya dan apa yang ditulis Mordekhai kepada mereka.
Dalam hidup kita perlu selalu mengingat bagaimana kasih Tuhan kepada kita. Karena itu hidup ini mestinya sarat dengan ungkapan syukur kepada Tuhan. Percaya kepada Tuhan, itulah yang perlu kita lakukan dalam hidup kita; sebagaimana orang-orang yang berziarah ke Yerusalem dan umat Tuhan di Susan dan Israel, mereka tetap percaya kepada Tuhan, dan Tuhan yang melakukan kebaikan kepada mereka.
Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita: Lukas 12:5-7 (TB) Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Percayalah kepada Tuhan dalam segala hal.
Doa :
Penyediaan fasilitas kesehatan untuk kasus yang masih terjadi.
