Yeh. 33: 7-20; Yoh. 5: 19-40
Kebenaran adalah hal yang paling sering disalahgunakan dan yang paling sering diputarbalikkan. Dengan segala daya upaya orang berusaha untuk memakai kebenaran bagi kepentingannya sendiri bahkan bagi orang yang tidak melakukan kebenaran. Ada banyak contoh yang terjadi dalam hidup kita tentang hal ini. Itulah yang juga terjadi dalam kehidupan umat Tuhan di masa Yehezkiel. Yehezkiel 33:18-20 (TB) Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."
Dan karena itu dengan keras Yehezkiel memperingatkan ".... Aku (Tuhan) akan menghakimi kamu masing-masing menurut kelakuannya...." Hidup benar tidak mudah orang menjaganya. Oleh karena itu ketika Tuhan berfirman, pertobatan itulah yang diperlukan. Mendengar suara Bapa dan Anak menjadikan kita percaya kepada Anak, itulah iman kita; Yohanes 5:24 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Dan dengan melihat apa yang Anak lakukan maka sebenarnya kita sedang melihat karya sang Bapa dalam hidup ini karena yang dukerjakan Anak itu adalah Firman sang Bapa (Yoh. 5: 19). Bagaimanakah dengan kita dalam hidup kita? Apakah kita sedang mengerjakan karya Bapa (misio Dei) yang dijalankan dalam kehidupan Yesus Kristus (misio Christi)? Dan gereja adalah pelaku-pelakunya.
Wartakan Kristus dalam hidup kita karena kita adalah orang-orang yang sudah diselamatkan-Nya.