2 Raja-raja 1 : 1-16; Galatia 4 : 8-20
Selamat hari Jumat.
Apakah patut jika seorang raja kerajaan Israel mencari pertolongan bukan kepada Tuhan Allah?
2 Raja-raja 1:2 (TB) Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini." Tapi itulah yang terjadi kepada Ahazia, anak Ahab, raja Israel. Ahazia sebagai raja tak memberi contoh yang baik, dan memilih mencari pertolongan kepada Baal-Zebub, allah di Ekron. Karena itu Tuhan berkata melalui Elia, kepada utusan Ahazia yang akan pergi ke Ekron : 2 Raja-raja 1:3-4 (TB) Tetapi berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." Lalu pergilah Elia. Umat Israel (baik kerajaan Israel di utara dan Yehuda di selatan) adalah milik Tuhan, maka bukankah kita mestinya meminta pertolongan Tuhan, dan bukan kepada yang lain?
Sejurus dengan Elia, Paulus juga sedih ketika iman kepada Tuhan dibelokkan untuk percaya kepada yang lain; Galatia 4:9-11 (TB) Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.
Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.
Paulus mengingatkan bagaimana mereka (jemaat Galatia) bersuka cita menerima berita Injil sekalipun mereka menerimanya dari Paulus beritakan sekalipun secara fisik, Paulus menjijikkan mereka (karena sakitnya).
Galatia 4:13-16 (TB) Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku.
Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Paulus tidak ingin jemaat terhilang dari iman kepada Kristus dan percaya kepada hal-hal lain, yang menjauhkan mereka dari kasih karunia Allah dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Bahkan Paulus sangat khawatir, bahkan ingin langsung berbicara kepada mereka yang berubah percaya.
Mengapa Elia dan Paulus bersikap demikian? Karena mereka tak ingin umat Tuhan terhilang dari kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus.
Tidakkah itu juga yang ada pada kita ketika orang yang kita kenal dan dekat dengan kita lalu karena suatu sebab mereka meninggalkan Tuhan? Mengapa kita lakukan? Karena kita tahu: mereka sedang membuang apa yang paling berharga dalam kehidupan ini: keselamatan.
Doa:
Mohon Tuhan menjaga aku dan orang yang kukasihi untuk terus beriman kepada-Nya.