GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PERCAYA HANYA KEPADA TUHAN

Terpublikasi Thu, 13 Sep 2018   

oleh:

Yesaya 10 : 12-20; Yoh. 7 : 25-36

Asyur adalah salah satu bangsa yang kuat, dan oleh karena itu bangsa Israel gentar kepada mereka. Namun kekuatan itu dan ketakutan bangsa-bangsa lain menjadikan Asyur menjadi sombong sehingga mereka merasa diri melebihi siapapun juga. Yesaya 10:13-14 (TB)  Sebab ia telah berkata: "Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta. Seperti kepada sarang burung, demikianlah tanganku telah menjangkau kepada kekayaan bangsa-bangsa, dan seperti orang meraup telur-telur yang ditinggalkan induknya, demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, dan tidak seekor pun yang menggerakkan sayap, yang mengangakan paruh atau yang menciap-ciap." Itulah bangsa Asyur yang dengan lantang menepuk dadanya, menyombongkan diri. Atas kesombongan itulah maka Tuhan menyatakan: Yesaya 10:16-20 (TB)  Sebab itu Tuhan, TUHAN semesta alam, akan membuat orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis, dengan api yang menyala-nyala. Maka Terang Israel akan menjadi api, dan Allahnya, Yang Mahakudus, akan menyala-nyala dan akan membakar dan memakan habis puteri malu dan rumputnya pada satu hari juga.
Keindahan hutan Asyur dan kebun buah-buahannya akan dihabiskan-Nya, dari batangnya sampai rantingnya, sehingga akan menjadi seperti seorang sakit yang merana sampai mati; dan sisa pohon-pohon hutannya akan dapat dihitung banyaknya, sehingga seorang anak dapat mencatatnya. Tetapi pada waktu itu sisa orang Israel dan orang yang terluput di antara kaum keturunan Yakub, tidak akan bersandar lagi kepada yang mengalahkannya, tetapi akan bersandar kepada TUHAN, Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tetap setia.
Dengan kuasa-Nya, Tuhan bertindak, dan umat-Nya, Israel berbalik kepada-Nya; percaya kepada Tuhan. Percaya itu hal yang paling utama dalam hidup manusia; percaya bahwa Tuhan berkuasa atas hidup dan kehidupan kita. Itulah yang mesti kita miliki. Sekalipun tidak selalu pertolongan Tuhan nampak jelas namun lihatlah: Dia berkarya dalam hidup kita dari sehari ke sehari. Sayangnya, apakah kita dengan mudah menangkapnya? Kehadiran Yesus sebagai yang diutus, yang diurapi, Mesias, Kristus tidak serta merta diterima karena Yesus hidup diantara mereka, bahwa Yesus adalah anak tujakng kayu dan seorang tukang kayu. Namun dengan tegas Yesus berkata: Yohanes 7:28-29 (TB)  Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.

Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."Adakah kita percaya dan mempercayakan hidup kita di saat yang penting dan genting dalam hidup kita, namun juga di saat semua sepertinya biasa-biasa saja dalam hidup ini. Percayalah, karena Dialah hidup kita.