GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PERCAYA PENUH KEPADA TUHAN

Terpublikasi Mon, 01 Apr 2019   

oleh:

Yesaya 43 : 1-7; Filipi 2 : 19-24

Selamat hari Kamis.

Siapakah Tuhan bagi kita? Ini pertanyaan mendasar dalam hidup beriman kepada Tuhan. Tidak jarang manusia menganggap Tuhan itu tidak lebih sekedar sebagai pembantu (kasar: jongos) yang bisa disuruh, dimintai bahkan dimarahi kalau Tuhan tidak melakukan seperti yang kita ingini.
Tidak jarang manusia menganggap Tuhan tak lebih dari sekedar tukang tawar menawar sehingga ketika kita merasa berjasa (jadi penatua atau pendeta, anggota Paduan Suara, aktivis, anggota komisi), dan Tuhan kita rasa tidak adil maka kita marah kepada Tuhan. Itukah beriman kepada Tuhan?
Beriman itu pasrah dan percaya kepada Dia, dan bukankah Tuhan sudah menegaskan kepada kita; Yesaya 43:1 (TB)  Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Proklamasi ini sebenarnya lebih dari cukup untuk kita memasrahkan hidup kita kepada-Nya. Apa yang Dia rancangkan pastilah yang terbaik dalam hidup kita; jangan kita menjadi takut dan gentar.
Dalam surat kepada jemaat di Filipi Paulus memuji Timotius sebagai seorang yang sehati sepikir dengannya dalam pelayanan; Filipi 2:20-22 (TB)  Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.
Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya. Paulus mengirim Paulus bukan tanpa alasan namun bagi Paulus, Timotius mewakili pandangannya tentang suatu masalah, di tengah orang-orang yang mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus. 

Percaya kepada Tuhan dalam sepanjang hidup menjadikan kita terus belajar bagaimana beriman yang kuat dan teguh dalam kehidupan kita.

Doa:
Di tengah berbagai pergumulan supaya diberikan hati yang percaya penuh kepada Tuhan.