Mazmur 133; Daniel 1:1-21; Kisah Para Rasul 2:42-47
Selamat hari Kamis.
Jatuhnya kerajaan Yehuda ke tangan orang Kasdim (Babel) menjadikan Nebukadnezar, raja orang Kasdim membawa beberapa orang muda Israel untuk dididik dan nantinya menjadi pegawai istananya. Diantara mereka ada beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya(Dan. 1:6). Daniel berketetapan untuk tidak makan hidangan yang ditetapkan bagi mereka oleh raja (Dan. 1:8). Hasilnya justru merupakan hal yang mencengangkan. Daniel 1:17-19 (TB) Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar. Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Ketaatan mereka kepada perintah Tuhan dan kebersamaan mereka menjadikan mereka dipelihara oleh Tuhan. Mazmur 133:2 (TB) Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Perbuatan mereka jika dilihat dari pandangan pemazmur merupakan suatu tindakan yang harum bagaikan minyak yang mengurapi seorang imam meleleh dari kepala dan janggut. Seberbak harumnya memenuhi ruangan. Daniel, Hananya, Misael dan Azarya namanya harum bukan hanya kepada raja orang Kasdim namun juga bagi Tuhan. Persekutuan yang juga menjadi harum adalah persekutuan orang percaya setelah Pentakosta. Sebagai persekutuan mereka hidup rukun dan saling berbagi. Kisah Para Rasul 2:42-45 (TB) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Persekutuan itu menjadi harum baunya sehingga Tuhan menambahkan jumlah mereka (Kis. 4:46-47).
Menjadi persekutuan yang berkenan kepada Tuhan dan sesama kiranya menjadi persekutuan yang dihidupi oleh anggota persekutuan orang percaya.
Doa:
Pemuda yang dipersiapkan dengan berbagai keterampilan.