2 Raja 3:4-20 & Efesus 5:6-20; Ayat Nas : Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!" (2 raja 3:10)
Dalam kehidupan kita ini kita tidak dapat hidup sendiri, kita membutuhkan teman & sahabat untuk saling mendukung dalam menghadapi persoalan yang kita hadapi. Tetapi sesungguhnya kita perlu juga berhati-hati dalam berteman. Karena sedikit banyak pasti kita dipengaruhi oleh pemikiran, sikap, tingkah laku & kebiasaan teman kita. Dalam I Korintus: 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Dalam bacaan kita Raja Yosafat (raja Yehuda) rupanya berteman & bersahabat dengan raja Yoram (raja Israel) & Raja Edom. Ketika Raja Yoram menghadapi persoalan dia meminta pertolongan Raja Yosafat. Rupanya Raja Yoram punya pemikiran yang pesimistis & negatif ketika menghadapi persoalan. Ini tersirat dari kata-katanya II Raja 3:10 Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!" & ayat 13b Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
Untunglah dalam pertemanan ini Raja Yehuda yaitu Raja Yosafat tidak terpengaruh pemikiran Raja Yoram, Ia tidak begitu saja menerima & percaya saja perkataan & pemikiran Raja Yoram yang pesimistis & negatif. Ia berusaha melibatkan Tuhan dalam pertemanannya & mencari kehendak Tuhan. II Raja 3:11-12 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia." Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa. Dalam kisah ini justru raja Yosafat berhasil membawa raja Yoram & Raja Edom untuk mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi Elisa. Di sini Raja Yosafat berhasil membawa pertemanan & persekutuan ke arah yang positif.
Dalam Efesus 5:6-20 Rasul Paulus mengingatkan jemaat di sana untuk hidup sebagai anak-anak terang. Paulus berharap jemaat di Efesus punya kehidupan yang baru hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran. Karena itu Rasul Paulus mengingatkan & mengharapkan jemaat Efesus mempunyai pertemanan yang positif. Efesus 5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Dengan tulisan ini Paulus berharap jemaat Efesus menjadi jemaat yang positif & saling mendukung dalam bertumbuh dalam Kristus. Karena itu Rasul Paulus memperingatkan dengan tegas untuk selalu menguji apa yang berkenan pada Allah (5:10). Dan juga dalam Efesus 5:15-16 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Singkatnya Paulus menghendaki kehidupan rohani jemaat Efesus dapat terus bertumbuh dalam Tuhan. Untuk itu Paulus ingin jemaat Efesus mempunyai & menciptakan pertemanan & persekutuan yang positif.
Bagaimanakah kita sudahkah kita mempunyai & menciptakan pertemanan & persekutuan yang positif yang dapat saling mendukung & mengingatkan kita untuk bertumbuh dalam Tuhan.