Mazmur 28; Kejadian 40:1-23; Matius 8:23-27
Selamat hari Rabu
Jalan Tuhan yang mempertemukan Yusuf dengan juru roti dan juru minuman raja. Di rumah kepala pengawal raja keduanya ditahan dengan dilayani Yusuf. Ketika mereka bermimpi, Yusuf bisa mengartikan mimpi itu dan semua kejadiannya sesuai yang diartikan Yusuf (Kej. 40:1-22), namun Yusuf dilupakan oleh juru minuman. Kejadian 40:23 (TB) Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. Dalam keadaan seperti ini; dilupakan. Apakah kita masih bisa berharap dan percaya kepada pertolongan Tuhan?
Banyak orang ketika menghadapi hambatan dalam hidupnya; seakan Tuhan tidak menolong atau buntu, kita -juga orang beriman- marah kepada Tuhan. Pemazmur mengajak kita untuk tetap berharap kepada Tuhan di dalam ketidakmungkinan yang kita hadapi. Mazmur 28:1-2 (TB) Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur. Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus. Pemazmur percaya Tuhan tidaklah meninggalkan umat-Nya sekalipun kelihatannya begitu.
Itulah juga yang terjadi pada para murid ketika Tuhan Yesus tidur di buritan kapal. Di tengah badai, mereka takut dab menuduh Tuhan Yesus tidak peduli. Dan Tuhan Yesus berkata; Matius 8:26 (TB) Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Percayalah hanya kepada Tuhan dengan segenap hati kita. Pertolongan-Nya adalah pasti.
Doa:
Untuk para pelayan supaya diberikan hikmat oleh Tuhan.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
