GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PIMPINLAH DALAM KEBENARAN

Terpublikasi Mon, 09 Oct 2017   

oleh:

Hak. 17: 1-6; 3 Yoh. 9-12

Kapan diperlukan seorang pemimpin? Setiap orang mestinya mampu memimpin dirinya sendiri. Namun ketika ada dua orang maka dibutuhkan salah satu untuk memimpin. Demikian juga kalau sekumpulan orang; mereka membutuhkan seorang pemimpin untuk menunjukkan apa yang harus mereka lakukan. Itulah yang tidak ada di zaman Mikha; masyarakat tanpa pemimpin. Karena itu masing-masing orang mempunyai kebenarannya sendiri. Hakim-hakim 17:5-6 (TB)  Mikha ini mempunyai kuil. Dibuatnyalah efod dan terafim, ditahbiskannya salah seorang anaknya laki-laki, yang menjadi imamnya. Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri. 

Kebenaran menjadi sangat relatif jikalau tidak ada orang yang memberikan arah tentang kebenaran itu. Dan jika seorang yang mau memimpin, mestilah ia memberi teladan  tentang apa yang benar dalam hidupnya, bukan justru menjadi contoh hal yang tidak benar, seperti yang dicontohkan penulis kitab 3 Yohanes; 3 Yohanes 1:9, 11-12 (TB)  Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami. Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah. Tentang Demetrius semua orang memberi kesaksian yang baik, malah kebenaran sendiri memberi kesaksian yang demikian. Dan kami juga memberi kesaksian yang baik tentang dia, dan engkau tahu, bahwa kesaksian kami adalah benar. Jadi, jikalau kita ditunjuk menjadi seorang pemimpin, baik dalam skala kecil (dalam rumah tangga) sampai kepada pimpinan yang skala besar, ingatlah: jadilah teladan tentang kebenaran, dan jangan justru memanfaatkannya untuk kepentingan kita sendiri.