Mazmur 63:1-9; Keluaran 40:34-38; Wahyu 18:1-10, 19-20
Selamat hari Senin.
Kemah Suci yang menyatakan kehadiran Tuhan menjadi penuntun umat Israel dalam perjalanan mereka (Kel. 40:34-38). Karena itulah pemazmur menyatakan pujiannya kepada Tuhan. Mazmur 63:6-8 (TB) (63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, (63-8) sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. (63-9) Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
Tuhan itu baik kepada umat milik-Nya karena itu Dia tidak menghendaki mereka binasa. Penglihatan Yohanes dalam kitab Wahyu menubuatkan kehancuran Babel yang merupakan penamaan dari kota besar dan megah namun di sana banyak kejahatan. Oleh karena itu Tuhan berkata: Wahyu 18:4-5 (TB) Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. Ketertundukan dan ketaatan kepada Tuhan itulah yang menjadikan umat hidup dan mengikut perintah-Nya menjadikan kebaikan umat.
Oleh karena itu sebagai umat milik Tuhan kita diajak untuk selalu memuji dan memuliakan Dia dalam hidup.
Doa:
Pemerintah yang membuka peluang masyarakat mempunyai usaha.