GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Salib Kristus

Terpublikasi Sat, 11 Apr 2020   

oleh:

1 Korintus 1:23-24 "tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah"

Lambang yang dipilih oleh orang kristen adalah Salib. Sebuah lambang yang jauh dari kehebatan, kemegahan dan kegagahan. Salib justru bentuk penghukuman yang paling hina, karena diberikan kepada penjahat yang telah melakukan tindak kejahatan yang kejam dan tak dapat diampuni. Dalam I Korintus 1: 23, Rasul Paulus mengatakan salib menjadi batu sandungan bagi orang yahudi dan kebodohan bagi orang bukan yahudi. Lalu mengapa orang kristen memilih salib sebagai lambang imannya? Apa makna salib bagi orang percaya?

Di satu sisi, melalui lambang salib, kita hendak  diingatkandan disadarkan bahwa tidak ada yang benar di hadapan Tuhan, kita semua adalah orang yang berdosa. Dan selayaknyalah kita mendapat hukuman.  Selayaknyalah kita menerima hukuman salib. Tapi di sisi yang lain, lambang salib  juga mengingatkan, menyatakan, menjelaskan bahwa salib adalah surat cinta Tuhan buat saudara dan saya, serta bagi dunia ini.  Melalui salib, Kristus hendak mengatakan “Aku mengasihimu”. Seberapa besar cinta Tuhan itu? Sangat lebar. Karena di atas kayu salib, Dia merangkul semua orang, di semua tempat, tanpa kecuali. Entah kita tinggal di rumah mewah, atau di kolong jembatan. Entah kita sehat atau sakit, entah kita berjabatan atau orang biasa. Tuhan mengatakan “Aku mengasihimu” sangat panjang, tak dapat diukur karena kasih Tuhan Tak terbatas. Mungkin saat ini, saudara sedang menghadapi sakit penyakit, kesedihan karena ditinggalkan oleh kekasih saudara, dan saudara bertanya, apakah kasih Tuhan menjangkau aku juga mengasihiku? Ya….tak ada yang dapat membatasi kasih Kristus. 
Sangat dalam, kita bisa tenggekam dakam kesedihan yang paling dalam, kita bisa tenggelam dalam jurang jurang dosa, kita bisa terpuruk dalam kesulitan dan penderitaan, tapi kasih Kristus dapat menggapai kita. Kristus did alam kasihNya dapat menyelamatkan dan membebaskan kita. 
Sangat tinggi, kadang kita bertanya mungkinkah kita meraih surga, dan masuk dalam kebahagiaan yang abadi bersama Bap adi surga? Jawabnya sangat mungkin. Karena Kristus did alam kasihNya telah membuka pintu surga bagi kita. 
Persoalannya apakah kita mau membuka hati untuk menerima, merasakan dan menikmati kasih Kristus?