GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

SEMUA BERAWAL DARI KELUARGA

Terpublikasi Mon, 11 Feb 2019   

oleh:

1 Samuel 9 : 15-10 : 1; 1 Timotius 3 : 1-9

Selamat hari Selasa.

Abimelekh menjadi raja atas Sikhem, namun kepemimpinannya adalah dengan membunuh ke-70 orang saudaranya, tidak termasuk si bungsu. Bahkan kematian Abimelekh pun cukup tragia. Menjadi seorang pemimpin tentulah perlu mempunyai kehidupan yang patut menjadi teladan bagi orang yang dipimpinnya. Setelah kematian Abimelekh maka tampillah Hakim-hakim 10:1 (TB)  Sesudah Abimelekh, bangkitlah Tola bin Pua bin Dodo, seorang Isakhar, untuk menyelamatkan orang Israel. Ia diam di Samir, di pegunungan Efraim Pemerintahan Tola yang panjang menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang baik. Itulah sebabnya seorang pemimpin perlu mempunyai kriteria-kriteria yang menunjukkan siapakah dia. Paulus menerangkan syarat seorang penilik jemaat yang menunjukkan bahwa seorang pemimpin mestilah pemimpin yang bertanggung jawab; 1 Timotius 3:1-4 (TB)  Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Ini semua diawali dari keluarga. Keluarga yang baik tentulah akam menghasilkan anggota keluarga yang baik, menjadikan seoeang pemimpin yang baik karena: 1 Timotius 3:5 (TB)  Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? Itu jugalah alasan pemilihan diaken dalam jemaat.

Jadi, semua berawal dari keluarga. Apakah keluarga mendukung hadirnya seorang pemimpin yang baik?