Amos 8:1-12; Mazmur 52; Kolose 1:15-28; Lukas 10:38-42
Minggu keenam setelah Pentakosta.
Berulang kali Tuhan mengingatkan kepada umat untuk kembali kepada Tuhan namun sayangnya mereka tak juga sadar. Dalam Amos 8: 1-12 Tuhan menyatakan murka - Nya dan menghukum Israel. Amos 8:11-12 (TB) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Sebagaimana pernyataan pemazmur kepada orang yang fasik (Mzm. 52), ini berlaku juga bagi umat yang memberontak kepada Tuhan (band. 52: 7-9). Kerinduan kepada Tuhan dan Firman Tuhan hendaklah dimiliki oleh setiap kita sebagaimana yang dilakukan Maria sehingga Tuhan Yesus berkata ketika Marta protes kepada Tuhan yang membiarkan dia sibuk sedang Maria duduk mendengar Tuhan: Lukas 10:41-42 (TB) Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."Menyimak apa yang Tuhan Firmankan dan menjadi pelaku Firman itu dalam hidup setiap hari adalah hidup yang patut kita lakukan. Karena itu Paulus mengingatkan: Kolose 1:23 (TB) Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Dan Paulus menegaskan pelayanannya: Kolose 1:28 (TB) Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Biarlah oleh firman yang kita baca dan renungkan kita dituntun kepada kesempurnaan Kristus.
Doa :
Jemaat yang merencanakan dengan matang kegiatan ibadah dan kegiatan lain di masa normal baru.