2 Raj 4: 8-17, 32-37; Kis 14: 1-7
Maksud yang baik tentulah ditindaklanjuti dengan tindakan yang baik. Sekalipun "yang baik" itu tidaklah selalu mulus. Itulah yang dialami oleh Eliza. Ketika perempuan Sunem yang menyediakan tempat, bahkan menjamunya tidak mempunyai anak, Eliza memberikan yang diharapkannya; 2 Raja-raja 4:14-17 (TB) Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu. Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!" Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya. Namun tidak selalu yang baik berlangsung baik. Suatu kali anak itu mati dan perempuan Sunem itu merasa Eliza memberi harapan palsu (PHP). Namun dengan kuasa Allah, anak itu dibangkitkan. Pemberitaan Injil juga tidak selalu mudah. Ada yang menolak sekalipun tak sedikit yang menerima. Ada waktu untuk mewarta tetapi ada waktu untuk menarik diri sementara. Dalam hal ini orang beriman perlu percaya hanya kepada Tuhan.
Biarlah kita selalu percaya kepada Dia sekalipun tidak selalu jalannya mulus.