Yesaya 40 : 1-11; Roma 8 : 22-25
Selamat hari Senin.
Bangsa Israel yang hidup dalam pembuangan di Babel sedang menantikan pertolongan Tuhan. Mereka menanti janji keselamatan. Dan ketika penantian itu berakhir, maka diwartakan kepada mereka; Yesaya 40:1-2 (TB) Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. Jika pemulihan Tuhan datang maka umat yang menantikan janji Tuhan bersukacita karena pengampunan yang Tuhan berikan kepada mereka. Kita memang belum di waktu seperti yang dialami oleh umat Israel, dan kita diingatkan: Roma 8:24-25 (TB) Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Tetaplah menanti dengan penuh pengharapan sehingga kita kedapatan sebagai orang yang tetap dan terus bertekun di masa penantian ini. Jangan kita menjadi lalai atau abai sehingga kita kedapatan melakukan yang fasik di masa penantian kita.
Tetaplah bertekun.