Yehezkiel 11 : 1-25; Wahyu 5 : 1-10
Selamat hari Kamis.
Menjadi seorang nabi bukanlah hal yang mudah. Dia mestilah menjadi perantara yang benar antara Tuhan dengan umat-Nya. Dalam hal ini Yehezkiel mendapatakan penglihatan tentang pemimpin Israel yang berlaku tidak benar, dan Tuhan akan memilih pemimpin yang benar. Yehezkiel 11:17-21 (TB) oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel. Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu. Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka. Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH." Ini diperlukan oleh umat Israel supaya mereka yang akan kembali ke tanah perjanjian menjadi umat Tuhan yang setia. Yehezkiel 11:24-25 (TB) Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.
Tuhan memberi penglihatan dan penjelasan kepada Yehezkiel tentang karya kasih Allah kepada Israel. Untuk keselamatan bagi dunia, siapakah yang akan menyatakannya?
Penglihatan Yohanes dalam kitab Wahyu menyatakan siapakah satu-satunya yang membuka gulungan kitab yang bermaterai itu; Wahyu 5:5-7 (TB) Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
Sang Anak Domba Allah yaitu Yesus Kristuslah yang menyatakan keselamatan kepada dunia; Dialah yang membuka materai dari gulungan kitab itu.
Tuhan adalah sumber keselamatan dan kehidupan bagi dunia ini. Menyadari hal ini, tidakkah kita patut bersyukur kepada Tuhan atas semua ini?
Doa:
Mohon supaya tetap percaya kepada Tuhan dalam keadaan apapun.