2 Raj. 2: 13-15; Yoh. 8: 21-30
Hidup kita adalah seperti kitab yang terbuka, itu kata sebuah lagu. Orang "membaca" setiap prilaku kita, dan mereka mengerti siapa kita, dan siapa yang kita percaya. Itulah yang dilihat oleh rombongan nabi dalam diri Elisa ketika ia membelah air sungai Yordan dengan menggunakan jubah Elia. Mereka berpengertian: Elisa adalah penerus Elia. Bagaimana dengan kita? Sudahkah orang melihat bahwa kita adalah orang Kristen? Yesus menerangkan kepada orang banyak tentang siapa Dia dan apa yang Ia kerjakan di dunia ini; bahwa Dia melakukan kehendak Bapa. Namun orang-orang belum tahu karena pemahaman mereka masihlah soal hal-hal duniawi. Karena itu Tuhan Yesus mengatakan "kamu dari dunia". Barulah nanti ketika Yesus mati dan bangkit barulah mereka tahu bahwa Dia yang ditentukan Allah untuk menyelamatkan dunia, termasuk mereka jikalau mereka percaya kepada-Nya; Yohanes 8:28-29 (TB) Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."Sudahkah kita percaya kepada-Nya? Bukan dalam pengertian kognitif, bukan dalam tataran tahu, bukan kata orang. Bagi kita renungkanlah dan ingatlah: apakah kita benar-benar menaruh segala percaya kita, hidup kita kepada Yesus, Tuhan dan Juruselamat? Jadilah beriman yang kuat dan teguh supaya hidup kita menyatakan teladan kepada dunia sehingga mereka tahu siapa Yesus yang kita percaya.
Sudahkah orang lain "membaca" Yesus dalam hidup kita?