GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

YESUS, IMAN BESAR KITA

Terpublikasi Mon, 08 Apr 2019   

oleh:

Keluaran 40 : 1-15; Ibrani 10 : 19-25

Selamat hari Senin.

Umat Israel terbiasa melakukan semuanya dengan rapindan teratur, khususnya untuk Tuhan Allah, dan itulah yang dilakukan oleh Musa ketika Tuhan memerintahkan untuk membangun Kemah Suci, dan mengurapi Harun beserta anak-anaknya untuk menjadi imam turun temurun. Keluaran 40:16 (TB)  Dan Musa melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah dilakukannya. Melakukan tepat dan sesuai, itulah yang dilakukan oleh Musa dalam rasa hormat kepada Tuhan. Dan dalam gambaran kemah suci itu, Paulus menyatakan bahwa Yesus telah menjadi imam besar bagi Rumah Allah oleh karena karya kasih-Nya; Ibrani 10:19-21 (TB)  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Dia-lah yang ditetapkan Allah bagi dunia, oleh karena itu ajakan Paulus: Ibrani 10:22-23 (TB)  Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Berimanlah dengan kuat dan teguh karena inilah kebenaran Allah dalam karya Kristus, dan oleh karena itu kepada umat diingatkan supaya dalam keadaan apapun mereka: Ibrani 10:24-25 (TB)  Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 

Lakukanlah ini dalam hidup kita sebagai persekutuan orang percaya. 

Doa:
Menjadi persekutuan yang saling menguatkan dan meneguhkan iman kepada Kristus.