GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Yesus, Roti dari Sorga

Terpublikasi Mon, 15 Jul 2019   

oleh:

Ulangan 12 : 1-12; Yohanes 6 : 41-51

Selamat hari Rabu.

Roti adalah makanan pokok di Israel. Oleh karena itu ketika Tuhan Yesus menyatakan: "Akulah Roti yang turun dari Sorga", maka orang banyak menyatakan ketidaksetujuannya karena yang mereka anggap roti yang turun dari Sorga adalah manna, yang telah dinikmati oleh nenek moyang mereka di padang gurun. Yohanes 6:41-42 (TB)  Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"Orang banyak belum menangkap makna "Akulah roti yang telah turun dari sorga" yang diungkapkan Tuhan Yesus kepada mereka bahwa yang Dia maksud adalah Yohanes 6:47-51 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Akulah roti hidup.
Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Yesuslah yang dinyatakan Allah kepada dunia untuk memberi keselamatan kepada dunia. Kesetiaan kepada Allah diingatkan Musa sejak mulanya, yaitu ketika mereka masih belum masuk ke tanah perjanjian. Diawali dari tidak mentolerir berhala-berhala dan mempercayakan hidup hanya kepada Tuhan, sampai ketika mereka tiba di tanah perjanjian: Ulangan 12:10-12 (TB)  Tetapi apabila nanti sudah kamu seberangi sungai Yordan dan kamu diam di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki, dan apabila Ia mengaruniakan kepadamu keamanan dari segala musuhmu di sekelilingmu, dan kamu diam dengan tenteram, maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN. Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, kamu ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, sebab orang Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama kamu. 

Kesetiaan dan kepercayaan kepada Tuhan hendaklah menjadi pegangan hidup orang beriman. Hendaklah itu nyata dalam hidup kita. 
Ingatlah: Yesus sudah ditentukan untuk menjadi pokok keselamatan bagi kita. Mari kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya.

Doa:
Percaya dengan segenap hati.