GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me
GKI Klasis Semarang Timur

GKI Lasem

Sejarah singkat

Pekabaran Injil (PI) di Lasem, dalam tahun 1948/1949 dilakukan oleh Sdr. Liem Thiam Ik, seorang pengerja dari THKTKH Blora atau Gereja Kristen Tionghoa di Blora, dengan melakukan perkunjungan ke rumah (huisbezoek).  Yang dikunjungi adalah keluarga Sdr. Go Swie Tjhiang, Jl. Daun 21, Lasem.  Sdr. Go Swie Tjhiang adalah anggota THKTKH Jogjakarta, namun tinggal di Lasem.  Kumpulan-kumpulan (pertemuan doa dan pembacaan firman) sifatnya tidak tetap dan dilakukan bukan hari Minggu.  Yang hadir kurang lebih 3 orang dewasa dan beberapa anak-anak.  Kemudian, PI dilanjutkan oleh Sdr. Liem Thiam Ling, juga pekerja dari Blora.

Majelis THKTKH Salatiga mendengar bahwa Sdr. Liem Thiam Ling akan meninggalkan pekerjaan pekabaran  Injil, maka Majelis THKTKH Salatiga meminta THKTKH Blora agar diperkenankan mengangkat Sdr. Liem Thiam Ling sebagai guru Injil dari THKTKH Salatiga.  Setelah mendapat persetujuan dari THKTKH Blora, maka mulai November 1950 Sdr. Liem Thiam Ling resmi menjadi guru Injil THKTKH Salatiga, berkedudukan di Juwana dan mengerjakan Rembang dan Juwana, serta bila mungkin di Lasem.

Oleh THKTKH Blora, secara resmi PI di Rembang, Juwana dan Lasem diserahkan kepada THKTKH Salatiga pada tanggal 18 Desember 1950.  Dengan demikian jemaat-jemaat di rembang, Juwana dan Lasem di bawah THKTKH Salatiga, dengan Ds Tan Ik Hay sebagai boksu dan sekaligus konsulennya.

Untuk PI di Lasem tetap mengadakan kumpulan-kumpulan di rumah keluarga Sdr. Go Swie Tjhiang, akan tetapi mereka masih menjadi anggota THKTKH Jogjakarta, hanya Sdr. Tio swan Ling sajalah yang menajdi anggota.  Sdr. Tio Swan Ling datang dengan surat atestasi dari THKTKH Blora.  Selama itu ternyata PI di Lasem mengalami banyak kesulitan, karena penduduk Lasem terkenal Kolot, disamping ada 3 buah kelenteng dan kebaktian sering gagal karena yang datang hanya 2 orang saja, sehingga kedatangan Sdr. Liem Thiam Ling bersifat huisbezoek saja.

Baru mulai awal tahun 1952 diadakan kebaktian, seminggu sekali, harinya Senin pagi.  Mulai Juli 1952, kebaktian diadakan tiap Minggu sore pukul 17.00, dengan rata-rata pengunjung 8 orang.  Sekalipun perkembangannya sangat lambat, namun pekerjaan PI tetap berjalan terus dan semangat untuk mengabarkan Injil terus meluap, sehingga diusulkan kepada THKTKH Salatiga agar di Lasem diangkat panitia sendiri, tidak gabungan Juwana-rembang-Lasem.  Juga kerinduan untuk diadakan Perjamuan Suci karena sudah lama sekali tidak pernah mengikuti Perjamuan Suci.  Usulan tersebut diterima oleh THKTKH Salatiga, sehingga pada tanggal 17 November 1954 diangkatlah Sdr. Tio Swan Ling dan Sdr. Go Swie Tjhiang sebagai anggota panitia, dan Perjamuan Suci diadakan pada tanggal 5 Desember 1954.  Kemudian, Sdr. Liem Thiam Ling pindah ke Purwodadi, perpisahan diadakan pada tanggal 5 Januari 1955.

Pada tanggal 22 Januari 1955 diadakan penyambutan atas diri Sdr. Kho Oen Liang di Rembang.  Mulai bulan Juni 1955 Sdr. Kho Oen Liang menempati paviliun keluarga Go Ing Tjong di Jl. Raya 50, Lasem, karena rumah pastori di Juwana direncanakan akan dipakai kursus-kursus bagian wanita agar supaya ada kontak dengan penduduk.

Mulai 3 Juni 1955, kebaktian diadakan di r umah Sdr. Go Swie Tjhiang, Jl. Dasun no. 21, Lasem.  Kebaktian dapat berjalan dengan teratur, yaitu tiap hari Minggu pukul 17.00 dan dihadiri sekitar 18 orang.  Sedangkan anggota dewasa 8 orang, anak 3 orang.  Kebaktian anak-anak diadakan mulai 3 Juli 1955 yang dipimpin oleh Ny. Go Swie Tjhiang dan Ny. Kho Oen Liang.  Ds. Pudjosuwito juga melayani di GKI Lasem 3 minggu sekali.  Baptisan pertama terjadi pada tanggal 11 April 1955 atas diri Sdr. Ny. The Tiap Siem yang menderita sakit.  Pada hari itu juga dilayankan Perjamuan Kudus oleh Ds. Tan Ik Hay.  Pada tanggal 21 April 1955, Sdr. Tan Gwan Bing sekeluarga (istri dan 6 anak) telah menerima tanda baptisan kudus.

Yang penting untuk dicatat adalah mulai tanggal 9 Oktober 1955, kebaktian diadakan di Jl. Raya 50, Lasem, pk. 17.00 dengan menyewa ruang muka sebsar Rp.15,- karena dipandang lebih strategis, dan oleh Go Ing Tjong, uang sewa tersebut supaya dimasukkan ke dalam persembahan beliau.  Pengunjung kebaktian kurang lebih 20 orang.  Suatu hal yang perlu dicatat adalah beberapa hari sebelum kebaktian dipindahkan ke Jl. Raya 50, Lasem, ternyata rumah di Jl. Dasun 21 telah terbakar. Anehnya bagian rumah yang biasa dipakai untuk kebaktian, untuk katekisasi terhindar dari kehancuran meskipun api pada waktu itu sudah mengelilinginya.  Pertambahan anggota sangat lamban tercatat sampai akhir tahun 1959 dengan jumlah anggota 34 jiwa.

Pembukaan SMP Masehi Lasem dilakukan pada tanggal 1 Agustus 1956, bertempat di Jl. Dasun 21, Lasem dengan menggunakan bagian rumah yang tidak terbakar.  Jumlah murid tercatat sebanyak 31 orang dan 2 orang tenaga guru.  PI dapat melalui anak-anak, karena di Lasem orang tua amat kolot dan kepercayaan terhadap kelenteng sangat kuat.  Setelah mengalami banyak kesulitan, maka dengan pertolongan Tuhan pada tanggal 1 Agustus 1958 SMP Masehi dipindahkan ke Jl. Raya 23A, Lasem.

Mulai 24 Mei 1960 jemaat Lasem diserahkan ke jemaat Jl. Pandanaran 118, Semarang.  Karena defisit, maka pada tahun ajaran 1962/1963 SMP Masehi terpaksa ditutup.  Namun, pada tanggal 1 Agustus 1961 membuka Seolah Taman kanak-Kanak, yang bertempat di Jl. Raya 50, Lasem.

Sdr. Kho Oen Liang akhirnya pindah ke cabang jemaat Banjarnegara, acara perpisahannya dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 1961.  Sebagai penggantinya, datanglah Sdr. Tan Po Djwan pada tangal 2 November 1961.  PI melalui pendidikan ini dirasakan lebih maju, maka direncanakan untuk membuka Sekolah rakyat sebagai kelanjutan dari Taman Kanak-Kanak.  Rencana ini terwujud pada tanggal 1 Agustus 1962 dengan membuka Sekolah Rakyat Dorkas, yang bertempat di Jl. Raya 23A, Lasem (bekas SMP Masehi).  Sekolah Rakyat ini masih berdiri hingga kini dengan nama SD Kristen Dorkas, semuanya itu hanya karena berkat Tuihan, sehingga sekalipun mengalami defisit namun sekolah ini menjadi satu-satunya sekolah Kristen di Kabupaten Rembang, bahkan telah membuka SMP Kristen Dorkas.

Pada tanggal 12 Oktober 1965, bertempat di Gereja Protestan di Taman Kartini Rembang, pk. 10.00, diadakan upacara pendewasaan jemaat ini dengan nama jemaat GKI Rembang-Lasem, dengan susunan Majelis Jemaat yang pertama sebagai berikut:  Tan Po Djwan (ketua), Tan Gwat Bing (penulis I), Phoa Kioe Liong (penulis II), Tio Swan Ling (bendahara I), Liem Kiem Nio (bendahara II), Tee Thiam Hok (anggota), Joe Siong Tjoe (anggota).  Dengan didewasakannya menjadi GKI Rembang-Lasem, maka dengan sendirinya Juwana diasuh oleh rembang-Lasem.

Setelah KPI Sinode GKI menyetujui Sdr. Lauw Bian Hoo melayani di Lasem, maka beliau mulai melayani pada tanggal 1 November 1965.  karena dirasakan membutuhkan pendeta, maka pada tanggal 16 Maret 1966, ditulislah surat pemanggilan pendeta atas diri Sdr. Tan Po Djwan dan Sdr. Lauw Bian Hoo.  Ujian peremtoar dilaksanakan atas diri kedua calon pendeta tersebut dalam Persidangan Klasis Semarang Kontrakta IV pada tanggal 28 Juni 1966 di Jl. Raya 50, Lasem.  Setelah peridangan menyatakan tidak berkeberatan keduanya diteguhkan sebagai pendeta GKI Rembang-Lasem, maka pada tanggal 26 Juli 1966 keduanya diteguhkan sebagi pendeta.  Kurang lebih 5 tahun Sdr. Lauw Bian Hoo melayani di GKI Rembang-Lasem, karena beliau menerima panggilan dari GKI Pekalongan, dan perpisahannya diadakan pada tanggal 27 November 1970.  sebagi penggantinya Sdri. Mutia Lesmiati Wijaya.

Agar jemaat lebih berkembang, maka diupayakan untuk berdiri sendiri-sendiri.  Dalam persidangan klasis Semarang ke-35 tanggal 2 Agustus 1971 disepakati bahwa GKI Rembang dan GKI Lasem berdiri sendiri-sendiri.  Pelaksanaannya dilakukan oleh Pdt. Zacharia W. S. pada tanggal 13 Agustus 197, dan Juwana memilih menjadi cabang Lasem.

Pdt. Tan Po Djwan menerima panggilan di Gereja Gereformerd, Semarang dan meningalkan GKI Lasem pada tanggal 4 Januari 1973, perpisahan dengan beliau diadakan pada tanggal 24 Desember 1972 bersamaan dengan perayaan Natal.  Dengan demikian GKI Lasem menjadi tidak memilik pengerja lagi, sehingga atas penunjukan dari DPI Sinode GKI Jateng, dan penerimaan dari Jemaat GKI Lasem, maka Sdr. Iwan Kristianto Kosasih mulai melayani di GKI Lasem per 1 Februari 1973.  Sdr. Iwan Kristianto Kosasih dicalonkan menjadi pendeta GKI Lasem, maka setelah melalui persidangan klasis semarang kontrakta VII tanggal 26 Juli 1976 beliau dinyatakan layak untuk menjadi pendeta.  Pelayanan beliau berakhir per 1 Maret 1977, untuk selanjutnya setelah menikah beliau melayani di GKI Klaten.

Syukur kepda Tuhan!  Tak berapa lama GKI Lasem mendapat seorang pengganti dalam diri Sdr. Apelles Prajitno, S.Th.  Mulai 1 Juli 1977, beliau melayani di GKI Lasem, termasuk cabangnya di Juwana.  Setelah memperoleh ijasah ujian peremtoar pada tangal 31 Oktober 1979, akhirnya beliau ditahbiskan sebagai pendeta tanggal 11 April 1980.

Setelah Pdt. Apelles Prajitno, S.Th memasuki masa emeritasi maka GKI Lasem otomatis tidak memiliki seorang gembala. Sampai di penghujung tahun 2006, GKI Lasem belum memperoleh seorang Pendeta, dan saat ini Pdt. Chiko Kwit Lim, S.Th. dari GKI Blora selaku Pendeta Konsulen yang melayani jemaat GKI Lasem. Untuk meningkatkan spiritualitas jemaat, Ibadah Minggu dilaksanakan seiap hari Minggu pkl. 06.30 WIB dan pkl. 16.30 WIB.

Pada tanggal 7 September 2008 setelah menjalani perkenalan Bp. Imanuel Budidharma sebagai calon pendeta diteguhkan sebagai Penatua untuk memasuki masa orientasi. Kemudian setelah dinyatakan layak menjadi Pendeta dalam PMK GKI Klasis Semarang Timur dalam rangka Percakapan Gerejawi tanggal 1 Februari 2010, maka pada tanggal 30 Juni 2010 Pnt. Imanuel Budidharma ditabiskan sebagai Pendeta GKI basis Jemaat GKI Lasem dan melayani sampai sekarang.

 

Pendewasaan
23 Juli 1971
Jadwal ibadah
Umum06.30; 16.30
Anak07.00

 

Kontak
  • Jl. Untung Suropati no. 50, Lasem – 59271
  • Telp : (0295) 531190
  • gkilasem@gmail.com
Statistik Anggota Jemaat
SidiBaptisan
PriaWanitaPriaWanita
7294127
Total anggota jemaat 185
Pendeta Jemaat
  • Pdt. Em. Apelles Prajitno
  • Pdt. Imanuel Budidharma
Bakal jemaat
    -
Pos
    -