GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

ANAK ALLAH

Terpublikasi Mon, 26 Dec 2016   

oleh:

Ams. 8: 22-31; 1 Yoh. 5: 1-12

Istilah "Anak Allah" seringkali dimengerti secara harafiah sebagai anak biologis sehingga banyak orang menjadi salah paham, bahkan memakainya sebagai bahan olok-olok bagi orang Kristen.1 Yohanes 5:1, 4 (TB) Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.Semuanya karena iman kepada Allah, pencipta langit dan bumi. Sejak semula kita dikasihi Allah seperti yang dikatakan penulis kitab Amsal:Amsal 8:30-31 (TB) aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.Lalu, apa setelah itu? Orang yang ditentukan Allah menjadi anak Allah (sekalipun kita tak mengetahuinya) perlu memelihara iman percaya kita untuk percaya kepada karya kasih Allah dalam Kristus Yesus; 1 Yohanes 5:10-12 (TB) Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.Maukah kita memelihara iman percaya kita sampai akhirnya?