GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BELAJAR DARI ALKITAB

Terpublikasi Tue, 20 Dec 2016   

oleh:

Kej. 37:2-11; Mat. 1:1-17

Banyak orang melewatkan kisah-kisah Sekolah Minggu, apalagi kalau bacaannya tentang silsilah (seperti bacaan Injil hari ini). Jika dibandingkan, orang juga lebih suka Perjanjian Baru dibanding Perjanjian Lama. Mengapa? PB bercerita tentang Tuhan Yesus, dan bagaimana gereja mula-mula. Namun justru dalam PL kita bisa belajar  bagaimana hidup dalam keseharian; sebagai anggota keluarga. Apa dan bagaimana cerita itu dinarasikan untuk kita. Juga kisah Yusuf hari ini. Kejadian 37:3-4 (TB)  Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Dari mana datangnya hal yang negatif antar saudara, antar karyawan, antar masyarakat, antar tetangga? Bukankah ketika orang tidak berlaku adil (tidak harus sama tentunya), namun juga sikap iri hati yang ada pada kita, manusia? Itulah yang dilakukan oleh Yakub kepada Yusuf lebih dari saudaranya, dan prilaku Yusuf yang suka memamerkan milik dan mimpinya, dan juga yang dilakukan saudara Yusuf: iri hati. Silailah dalam kitab Matius ini menerangkan bagaimana rancangan Allah dinyatakan untuk menjadi keselamatan bagi dunia ini. Matius 1:17 (TB)  Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. Silsilah itu meringkaskan apa dan bagaimana Allah berkarya bagi keselamatan dunia.

Tidak selalu bacaan itu memang menarik namun bukan berarti yang tidak menarik itu tidak ada yang bisa kita pelajari. Selalu ada yang bisa dipetik, apalagi kalau itu tentang bacaan Alkitab. Selamat menarik pelajaran dari setiap bacaan Alkitab dan peristiwa dalam hidupmu.