Yes. 45: 20-25; Why. 15: 1-4
Kasih Tuhan tiada terbatas. Sekalipun manusia melakukan dosa, Tuhan mengampuninya. Itulah yang terjadi kepada Israel. Ketika Koresy memperbolehkan mereka kembali membangun kehidupan di Yerusalem, Tuhan mengingatkan dengan panggilan-Nya: Yesaya 45:22 (TB) Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. Karena sudah terbukti : ketika mereka meninggalkan Tuhan dan mengarak patung dari kayu dan mengarak allah yang tidak menyelamatkan (Yes 45: 21). Kepercayaan kepada Tuhan adalah hal yang utama karena sebagai umat Allah, kita diajak untuk percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan.
Kitab Wahyu menuliskan nyanyian kemenangan : Wahyu 15:3-4 (TB) Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."Jadi, maukah kita menyanyikan lagu kemenangan? Maukah kita terus melagukan nyanyian ini dalam hidup kita?
Pembukaan UUD 1945 mengakui bahwa kemerdekaan kita adalah atas berkat rahmat Allah yang mahakuasa. Pengakuan inilah yang patut dihidupi kita sebagai sebuah bangsa. Di hari kemerdekaan ini kita semua diingatkan untuk terus menaruh percaya kepada Tuhan dalam sepanjang perjalanan bangsa kita. Janganlah kita menggantungkan hidup bangsa kita kepada bangsa lain, orang tertentu atau kepada kekayaan karena dari Dialah sumber segala hidup bangsa kita.