GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

JADILAH TENANG DAN BERDOALAH

Baru Fri, 26 Aug 2016   

oleh:

Yer. 2: 1-3, 14-22; Mat. 20: 20-28; Ayat Nats: “... Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu bisa berdoa.” (I Petrus 4:7)

Nouwen dalam bukunya, “Making All Things New: An Invitation to The Spiritual Life” mengatakan Salah satu karakteristik yang paling jelas dalam hidup kita, setiap hari yaitu kita sibuk. Kita mengalami hidup kita tiap hari penuh dengan hal-hal yang harus dikerjakan, orang-orang yang harus ditemui, proyek untuk diselesaikan, target-target yang harus dicapai, surat-surat untuk ditulis dan janji-janji untuk diingat dan ditepati, was up atau bbm atau komentar dalam FB yang harus dibalas, dsb. Ditambah lagi kesibukan kita dipicu oleh rasa “deg deg-kan”, cemas, kuatir akan kegagalan, akan janji yang mungkin terlewat, akan target yang tidak tercapai, akan kesempatan yang hilang, akan keadaan rugi, akan kehilangan teman atau akan ditinggalkan orang yang kita kasihi, akan disingkirkan dari lingkungan, akan kehilangan pekerjaan, dan masih banyak lagi kecemasan. Pemicu lainnya yang membuat seorang makin super-super sibuk adalah rasa tidak puas. Tidak puas dengan hasil yang dicapai, tidak puas dengan apa yang sudah ia miliki, tidak puas dengan proyek-proyek yang sedang ia kerjakan, yang intinya seorang ingin memiliki lebih dan lebih. Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa energi manusia yang diinvestasikan pada kesibukan untuk membangun hari esok yang penuh bahagia. Tapi kapan bahagianya? Besok. Lalu apa yang kita dapatkan hari ini? Sibuk. Belum bahagia. Dan bisa dipastikan bahwa keutamaan-keutamaan dalam diri kita hari ini adalah rasa deg-deg-kan, rasa cemas, kuatir bahkan kesedihan dan kemarahan. Jika sudah demikian kita mudah bersungut-sungut, menyakiti orang lain dan memunculkan perbuatan jahat lainnya. Ditengah situasi inilah rasanya nasehat Rasul Petrus perlu dipertimbangkan, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu bisa berdoa.” Ya, jadilah tenang. Bukan jadilah sibuk. Karena hanya ketenangan dan doa yang akan memunculkan penyerahan diri pada Allah, memunculkan kasih pada sesama, dan perbuatan-perbuatan baik lainnya. Kok bisa? Ya karena hari ini kita adalah orang yang dikasihi. Bukan orang yang disibukkan dengan berbagai-bagai persoalan hidup.

Inti Renungan

Ketenangan dan doa yang akan memunculkan penyerahan diri pada Allah, memunculkan kasih pada sesama, dan perbuatan-perbuatan baik lainnya.