GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Kasih dan Kesetiaan kepada Tuhan

Terpublikasi Mon, 08 Sep 2025   

oleh:

Ulangan 30:15-20; Mazmur 1; Filemon 1:1-21; Lukas 14:25-33

Selamat hari Minggu Ketigabelas Setelah Pentakosta.

Hubungan antara Tuhan dan umat-Nya digambarkan begitu dekat; bapa dan anak, gembala dan domba, karena itulah kepada umat diingatkan di tengah berbagai perjalanan hidup yang tidak mudah. Ulangan 30:15-18 (TB)  Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. 

Oleh karena itu Tuhan memagari mereka dengan aturan yang jelas dan tegas dan mengingatkan; Mazmur 1:1-3 (TB)  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan menjadi pedoman kehidupan bagi umat yang menuntun mereka ke arah bahagia di dalam Tuhan. Karena itu ketaatan dan kesetian kepada Tuhan menjadi yang utama dalam hidup. Lukas 14:26-27 (TB)  "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Menjadi murid yang taat dan setia juga diwujudkan dalam kasih persaudaraan. Paulus menunjukkan kasih persaudaraan itu dengan Filemon dan meminta kepada Filemon untuk mengasihi Onesimus. Filemon 1:17-19 (TB)  Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku, aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya  agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!"

karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. Ketaatan dan kesetiaan sebagai buah dari kasih yang Tuhan berikan kepada umat, mendorong umat melakukan hal yang sama kepada sesama.

Doa:
Persekutuan umat di wilayah yang memikirkan kehidupan warga sekitar.