Mazmur 133; 2 Samuel 1:4-27; Kisah Para Rasul 11:27-30
Selamat hari Selasa.
Persahabatan tak menghalangi perbuatan baik, sekalipun di masa yang tidak mudah. Itulah yang dialami oleh Daud. Sekalipun Saul, ayah Yonatan sahabatnya berbuat jahat kepadanya, namun saat kematian Saul dan Yonatan, Daud meratapi kematian mereka (1 Sam. 1:17-27), dan Daud memerintahkan untuk membunuh orang yang membunuh Saul, sekalipun ia berjasa memberitahu Daud karena dialah yang membunuh Saul (2 Sam. 1:15-16). Persaudaraan yang erat tidak hanya memikirkan diri sendiri, namun justru ia memikirkan sahabat-sahabatnya. Itulah yang dilakukan jemaat di Antikohia. Ketika mereka mendengar nubuat nabi Agabus tentang dunia ditimpa kelaparan yang besar (Kis. 11:27), mereka berinisiatif mengumpulkan sumbangan kepada orang Kristen di Yudea. Kisah Para Rasul 11:29-30 (TB) Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea. Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus. Suatu persaudaraan itu baik. Karena itu pemazmur berkata; Mazmur 133:1 (TB) Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Hendaklah ini yang dihidupi oleh orang beriman masa kini. Sehingga kehidupan orang beriman mengikuti perintah Tuhan Yesus; saling mengasihi, tanda kita adalah murid-murid Tuhan.
Doa:
Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat sekitar.