Mazmur 32; Matius 9: 2-13
Hidup dalam salah dan dosa itu tidak nyaman. Apalagi di hadapan Tuhan yang mahakudus. Kita pasti tak tahan. Pemazmur mengatakan: Mazmur 32:5 (TB) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Bagi pemazmur, Tuhan tidak hanya hadir untuk menghadirkan murka-Nya atas dosa dan kesalahannya. Tuhan juga mengampuni dosa manusia. Karena pemazmur percaya: Mazmur 32:10-11 (TB) Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia. Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! Tidakkah hal itu yang perlu kita miliki dalam hidup kita? Kesediaan untuk mengaku dosa dan bersyukur bahwa Tuhan menghapuskan dosa dan kesalahan.
Dalam karya Tuhan Yesus di tengah dunia, Dia datang untuk menginsafkan dunia tentang dosa, bertobat dan percaya kepada Injil. Itulah juga yang dilakukan kepada orang yang lumpuh, dan Matius si pemungut cukai. Dan Yesus berkata; Matius 9:12-13 (TB) Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Sadarkah kita supaya pengakuan dosa, pertobatan dan memberitakan Injil Kerajaan tetap perlu kita lakukan dalam hidu kita? Lakukanlah!