Ams. 6 : 6 – 23; Yoh. 8 : 12 – 30
Selamat pagi.
Setiap manusia sebenarnya adalah manusia pembelajar. Sejak bayi kita belajar banyak hal; percaya, bahaya, aman, takut, dan lain-lain. Hanya seringkali manusia menjadi malas dan justru melakukan berbagai macam yang jahat dalam hidupnya (Amsal 6: 16-19). Oleh karena itu penulis kitab Amsal menuliskan: Amsal 6:6, 20-22 (TB) Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
Ia mengingatkan bagaimana penting, berharga dan bergunanya perintah ayah dan ajaran ibu yang menolong manusia hidup. Kita orang Kristen mestinya tidak hanya sebatas tahu siapa Yesus. Kita mestinya mengenal Dia dan bahkan menghayati hidup-Nya untuk kita terapkan dalam hidup kita. Kita diajak untuk menjadi manusia pembelajar tentang Kristus dan menerapkannya dalam hidup kita setiap hari: Yohanes 8:12, 19 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku."Karena siapa yang menerima Terang itu, maka ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.
Bersediakah kita menjadi manusia pembelajar dan mengikut sang Terang?